T1 berhasil menyingkirkan Trace Esports dari Masters Bangkok setelah kemenangan dominan 2-0 di peta Lotus dan Haven dengan skor 13-3 dan 13-8. Hasil ini membawa T1 selangkah lebih dekat ke babak playoff.
Kedua tim memasuki pertandingan ini setelah kekalahan 2-0 di laga pembuka. Trace kalah telak dari G2 Esports, sementara T1 memberikan perlawanan sengit kepada Team Vitality. Untuk menghadapi Trace, T1 mengganti roster mereka, memasukkan Sylvan menggantikan carpe sebagai controller.
Another 4k from @iZuvlrt for a 9-3 half!#VALORANMasters pic.twitter.com/CFFh3LZ0tW
— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) February 23, 2025
Trace memilih Lotus sebagai peta mereka, meskipun T1 memiliki rekor tak terkalahkan di peta ini selama Kickoff. Keputusan ini terbukti menjadi kesalahan besar karena T1 mendominasi dengan komposisi double duelist yang tidak biasa, termasuk Iso, dan menang telak 13-3.
"Terima kasih kepada Trace karena memilih Lotus, salah satu peta terkuat kami," ujar stax, IGL T1, dalam wawancara pasca pertandingan. Di sisi lain, kepala pelatih Trace, destroyeR, mengakui bahwa kekalahan mereka disebabkan oleh keputusan yang salah di dalam permainan.
Winning the contract, FengF claims 4#VALORANTMasters pic.twitter.com/TK8GnXTZHU
— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) February 23, 2025
Kemenangan meyakinkan di Lotus membawa momentum T1 ke Haven, peta pilihan mereka. Meskipun Trace sempat menyamakan skor 6-6 berkat aksi gemilang Kai di Jett, duet Meteor dan BuZz bangkit di babak kedua dan menyelesaikan pertandingan dengan skor 13-8.
Dengan kekalahan ini, Trace Esports tersingkir dari Masters Bangkok tanpa memenangkan satu pun peta. Sementara itu, T1 akan menghadapi salah satu dari DRX, G2 Esports, atau pemenang laga Sentinels vs. Team Liquid untuk memperebutkan tiket ke babak playoff pertama mereka di ajang internasional.